Tuesday, May 21, 2013

Fasilitas di atas kapal



Rutinitas pekerjaan di atas kapal yang tidak ada kata libur membuat para crew jadi butuh hiburan untuk menyegarkan pikiran dan tenaga. Banyak jenis hiburan tersedia diatas kapal maupun di luar kapal yang bisa dilakukan ataupun didapatkan.

Olah raga.
Bagi yang hobby olah raga tersedia berbagai jenis tempat olah raga di kapal Pesiar. Seperti sepak bola, tennis, ping pong, dan bola basket lokasinya ada di sport deck, yaitu deck paling atas belakang. Anda pasti bisa menebak jenis olahraga yang paling disukai crew Indonesia, yaitu Sepakbola. Kalau yang hobby bola basket biasanya bergabung dengan crew dari Philipina. Orang Philipina sangat menggemari olahraga basket. Nah, karena lapangan untuk bermain basket dan sepakbola sama, maka sebelum tiba waktunya harus bikin perjanjian atau diskusi dengan crew asal Philipina. Melakukan diskusi tidak harus formal, apalagi sampai harus bikin “meeting”. Cukup ketika berpapasan baik di koridor, di engine room, atau di ruang publik, dimana saja pada saat jam kerja maupun saat istiraha langsung saja di diskuskan. Malah terkadang mereka absen. Mereka akan mencari dan mengajak crew indonesia yang juga hobby basket. masalahnya para penumpang harus jadi prioritas utama. Jadi kalau mereka masih menggunakan fasilitas olahraga tersebut, artinya para crew harus sabar menunggu mereka selesai di luar lapangan. Sering juga para penumpang mengajak bermain bersama. Karena sudah terbiasa, para crew sudah paham jam berapa saja para penumpang memakai fasilitas itu, adalah biasanya pukul 7-8 malam biasanya sudah sepi. Ya, para crew baru bisa menggunakannya pada malam. Terkadang saat kita bermain, ada saja yang penumpang menonton dari pinggir lapangan. Rata-rata anak ABG. Dan biasanya mereka berharap diajak ikut bergabung. Mereka memang ABG, tapi ukuran tubuhnya terkadang lebih besar dari kami para crew. Kalau soal kemampuan, sama saja dengan kami para crew, tidak terlalu bagus, tidak terlalu buruk. Namun pernah sekali kami bermain dengan anak usia 8 tahunan, asalnya dari Amerika. Kami memanggilnya dengan sebutan Messi. Kalau melihat postur tubuh dan wajahnya sepertinya campuran Asia Eropa. Tapi setiap kami bermain bersama, nyaris kakinya menguasai bola 50% dari permainan. Dia seperti bisa membaca pikiran lawan mainnya, terutama yang berlari dengan kencang atau dengan kekuatan penuh, akan mudah dielakkan hanya dengan meliuk selangkah dua langkah kearah 90 derajat kesamping dengan kaki satunya ada diatas bola disusul kaki yang lainnya, dan kaki yang pertama diturunkan setelah mencari posisi yang aman satu persatu. Pasti lawan tadi hanya bisa melihat tanpa bisa meraihnya karena momentum kecepatannya tadi  telah mendorong tubuhnya kedepan. Karena dalam kecepatan tinggi akan dibutuhkan lintasan yang lebih lebar untuk memutar pada bidang dengan sudut 90 derajat. Kami para crew Cuma bisa geleng-geleng kepala melihat lawan mainnya selalu gagal mencuri bola. Padahal bola Cuma dimainkannya di satu titik tempat, bahkan kadang kedua kakinya berdiri diatas bola karena bosan menunggu lawan dihadapannya yang mencari-cari kesempatan untuk mengambil bola. Bola itu seakan ada magnetnya terhadap dia. Bahkan saya lebih memilih tidak cepat-cepat minta di “over” bolanya saat dihari tertentu menjadi satu team dengan anak itu, agar bisa menikmati gayanya mempermainkan bola. Setelah selesai bermain, penasaran, kami coba tanya-tanya dia. Ternyata anak itu ikut sekolah sepak bola di negaranya. Pantas saja ujar temanku. Sayangnya saya tidak mendokumentasikannya dengan kamera.

Ruang sosialisasi
Biasanya ruangan ini selalu menyatu dengan ruang makan (mess room). Jadi di ruangan ini banyak juga terdapat meja dan kursi untuk makan. Tapi yang membedakannya dengan ruang makan utama adalah disini terdapat banyak jenis fasilitas hiburan seperti video game biasanya Play Station atau XboX. TV layar besar yang juga digunakan untuk karaoke dan Movie night, majalah dan koran berbagai bahasa, meja biliard, sepak bola meja, permainan lempar jarum, dan untuk kapal jenis besar (vista dan signature class) crew bar terdapat di ruangan ini beserta mesin coca cola dan mesin makanan ringan dan rokok juga. Para petugas di crew bar dan mess room adalah orang Indonesia. Jadi kalau sudah akrab dengan penjaga “warung” nya anda bisa utang disini dan tentu saja anda harus bayarkan saat setelah menerima gaji. Di dalam “crew bar” ada dijual dari mulai segala macam perlengkapan sehari-hari seperti odol, sikat gigi, “underwear” hingga mie instant (noodle) dan bir. Walau tidak selengkap di mini market, tapi sangat fungsional bagi crew yang tidak sempat beli di luar.
Namun ada fakta menarik dibidang ini. Karena crew bar menawarkan dagangan yang tidak lengkap dalam hal kebutuhan yang di sukai mayoritas crew yang berasal dari Indonesia dan Piliphina, maka bermuculanlah para pedagang-pedagang kecil. Mereka adalah para crew juga yang bekerja pada saat jam kerja, namun pada saat jam istirahat mereka berdagang. Kalau jam kerja sudah habis pada malam hari mereka bahkan ada di koridor yang strategis. Yaitu koridor yang biasanya paling ramai dilintasi crew tapi aman dari penglihatan para bos-bos besar atau pimpinan departemen khususnya kapten dan chief officer.
dengan pergi jalan-jalan sekedar berkeliling kota tempat kapal merapat baik sendirian, berkelompok atau ikut crew tour ke tempat-tempat bersejarah dan menarik. Namun sangat dianjurkan untuk pergi berkelompok untuk menghindari ataupun kriminalitas Ada beberapa tempat tertentu yang sangat Khusus awak mesin terkadang agak sulit karena jam kerja dimulai dari jam 7 pagi hingga 7:30 malam dimana pada jam-jam itulah kapal sandar di pelabuhan, dan biasanya jam 5 sore akan kembali berlayar.

No comments:

Post a Comment