Sunday, August 26, 2018

Saat nya menuju bandara stavanger, Norway

Seperti baru kemarin berangkat dr rumah, setelah selesaikan urusan di kantor langsng menuju perkreditan FIF yang jaraknya rumah ke FIF lalu ke kantor di sagulung Batu aji, kemudian dapat info pinjaman dengan agunan BPKB Motor langsung bergerak kembali ke FIF di botania naik motor. Lalu sampai rumah sudah ada ito icha dengan Indi dan Emily, kemudian diantar sampai bandara, namun sebelumnya mampir dulu ke rumah ito karna mau ganti seragam sekolah dan mandi, dan ini yang menjadi kesalahanku, harusnya tidak perlu dan langsung saja tak perlu diantar. Dan sampai di terminal ferry baru ketahuan ketinggalan passport.. Bencana.. Setelah naik ojek dan akhirnya naik last ferry. Akibatnya begitu sampai di harbour front sudah jam 10 lewat, gak mungkin lagi naik MRT, coba setop taxi ga ada yg berhenti, ternyata ada jalur kusus, yang alamak antrean panjang. Mau tak mau antrilah, pesawat jam 2, sebenarnya masih aman, tapi bagiku itu sangat genting alias pas pasan, tiba-tiba ada seseorang nanya apa mau ke bandara gara gara lihat koperku yg besar, ternyata dia sopir taxi liar, mobil pribadi yg dimanfaatkan jd taxi secara ilegal. Stelah nego, jadilah 30 sin, bersama 1 lagi orang jepang. Kalo dipikir2 sama saja, naik taxi biasa juga hamlir segitu, namun ini lebih bavus mobilnya, limousine audi,  didalam sangat mewah. Didalam taxi terjadi percakapan sepanjang jalan, tentang GDP indonesia yang mereka katakan lebih baik dari singapore dan jepang pertumbuhannya, walaupun aku sempat bingung apalah yang mereka cakapkan, sikitpun ga ngerti, nampak mereka mengikuti berita ekonomi, juga yang ternyata supir taxinya nekat melakukan iti dan sudah sering, hanya dia beroperasi tengah malam saja, disaat taxi biasa sedikit dan petugas tdk banyak, dan sesampai di bandara kita diharapkan cepat cepat nenghindari kecurigaan petugas.

Kembali ke saat ini didalam taxi masih belum tenang pikiran, sama seperti kemarin, sehabis pergantian shift malam ke siang, hal yang biasa bagi orang yg mau pulang ketika shift malam, masih mengantuk berat sehabis pulang kerja, selesai mandi tanpa makan langsung tidur agar besok diperjalanan bisa segar, namun karna masih terbiasa suasana tugas malam, jam 930 bangun dan ga bisa tidur lagi. Satu hal yang membuat itu suasana hati yang bahagia karna mau pulang dan satu lagi suasana hati yg penuh amarah karna teringat istri yang selalu kehabisan uang dan tanpa malu meminta kembali walau sudah kuberikan 3x berturut2, pertama menambah jatah dari 10 mnjadi 11 jt, kedua menambah biaya paket kado buat erwin dari 200rb manjadi 1jt, lalu buay cuci springbed 400rb, dan masih minta buat isi gopay.. Siapapun pasti emosi dengan keadaan begitu. Serba konsumtif dan tidak hemat memikirkan masa depan. Akhirnya kupergi ke messroom dan makan kemudian ngobrol2 dengan teman yg masuk malam hingga jam 2 tertidur lagi stelah nonton film gratis dari link web rahasia pemberian agus. Jam 430 terbangun dan mulai beberes persiapan berangjat pulang. Yang paling rumit sebenarnya mengatur koper barang bawaan, selain perhitungan berat maximal 23 kg per koper max 2 koper atau kalau di bandara besar yg pesawat langsung antar benua 1 koper bisa 32kg dan 2 koper 23kg x 2. Masalahnya koperku cuma 1, jadi harus tau pesawat apa yang kunaiki pertama kali, karna disanalah koper terakhir kulihat hingga nanti di tempat tujuan terakhir. Yang buat berat biasanya coklat, yang kita kumpulkan setiap saat ada di messroom atau ambil langsung dr provision store. Saat ini yang kubawa kunci inggris kecil, coklat, olive oil 3ltr (2 & 1), baju dan kue kue.
Setelah semua aman, menemui Juri di galley dan ambil foto bersama Jan de cook. Memang niat karena juri memberi 30 euro buat Tamy, awalnya kaget dan ga mau terima, tali karna dipaksa dan katanya bukan buatku tapi buat Tamy, wah akhirnya kuterima juga dgn senang hati. Padahal kemarin dia kasi oleh2 sambal dan permen made in holland. Kemudian setelah ke engine room menyalami engginer, baldo, juri, tomo dan josep kutemui kapten di kamarnya dan ready to go setelah diantar agus bawa koper ke deck. Taxynya BMW mirip L300, lama perjalann 1,5 jam lebih melewati bukit bukit batu. Didalam taxi kami ber empat, diam saja selama 1 jam lebih, aku, 2 oramg survey Philippine dan belgia  dengan supir yg jenggotnya panjang kayak kambing dan di ikat ujungnya mirip tentara viking yg melegenda dari negerinya.

Saat ini pesawat baru me darat di bandara bumiphol bangkok, Thailand.  Penglaman pertama transit di sini dengan Thai Airlines,  pesawat boeing 777 300 ini sepertinya model lama.susunan kursi 3 3 3, dan system entertainment tv nya model lama, touchscreen nya kurang sensitif, colokan usb tidak bisa play kecuali hanya isi baterai. Namun ada colokan listrik dibawah kursi dengan system travel, yang bisa masuk berbagai jenis colokan. Namun lupa bawa charger laptop hingga mati td karna mutar film hasil download an di bandara norway yang super kencang.

No comments:

Post a Comment