Wednesday, December 20, 2017

Hidup pelaut meninggalkan Anak istri

Inilah hidup ku boru..
Kalau aku ingat dirimu setelah lebih 5 bulan, sangat bahagia rasanya, yg kubayangkan adalah menggendongmu dan memelukmu, pasti senang kali kau kan.
Selalu mimpi2ku bersamamu.
Inilah hari2 ku, ketika jadwal kepulanganku selalu berubah sperti kabar burung yg tak pernah pasti. Sesuai awal perjanjian kontrak adalah 31 des 17, artinya sampai rumah tgl 1 jan 18 sore. Lalu setelah banyak enggineer yg bersimpati, banyak yang membantu negoisasi dgn chief enggineer agar diundur bbrp hari, dan muncul lah schedul baru tgl 27 des 17. Setelah 10 hari sebelum tgl 27, maka muncul rumours kmngkinan dipercepat karena project akan segera dimulai. Hati ini ada rasa senang karena pasti bisa kita ke gereja malam natal bersama, pertama dalam seumur hidup kami sma mamamu jika terjadi. Dan esok hari kemudian muncul berita kemungkinan tgl 30 karena penggantiku ada masalah dgn visa schengen atau visa uni eropa. Wah, hari hari rasanya gak menentu. Tp kembali aku meneguhkan hati, masih sempat tahun baru an  bersama, juga pertama dalam sejarah kita bisa merayakan itu bersama. Tapi itu masih belum final, masih negoisasi antara captain,  chief enggineer dan office di belgia agar tetap tgl 27. Yah semogalah bisa tetap merayakan. Papa selalu berdoa buatmu boru agar tetap dalam lindungan Roh Kudus sehat dan jauh dr hak2 yg membuat celaka. Saat ini papa sedang siap2 mau off duty, menunggu kawan applausan, alias gantian. Kamulah nanti yg akan jadi cahaya hidup kami. Biarlah ceria papamu ini terwariskan padamu, dan kerasnya hati mamamu bisa menjadikanmu manusia yg tangguh, namun tetap menjadi orang yang selalu berguna bagi orang lain, yg membutuhkan pertolongan. Amin

No comments:

Post a Comment