Saturday, December 30, 2017

Saat ini saat yg di impi impikan, going home

Sekarang lagi di dalam pesawat Swiss air dari Zurich menuju Singapura. Di posisi 34 E, dan akhirnya lupa me request posisi tempat duduk padahal sudah biasa dulu2. Semua akibat petugas bandara lokal Szczecin poland, yg mempertanyakan visa singapore, padahal dia tak mengerti, kalau kita ke batam hanya transit saja atau sesama negara asean 1 bulan tidak masalah, tp dia seperti kebingungan karna passport ku Indonesia dan last flight ke singapore. Setelah kuberi print flight detail dr kapten barulah mereka mulai tenang dan selalu bermain keyboard computer dengan mengetik jurus 11 jari alias 1 jari kiri 1 jari kanan. Jadilah 11 jari.bgtu mereka mulai tenang, tanpa pikir panjang aku langsung bongkar koper dan mulai atur barang supaya pas 23 kg. Maka masuk lah kira2 7kg barang yg aman lewat pemeriksaan, yaitu bukan benda tajam, dan bukan cairan. Setelah selesai mengatur lalu ditimbang dan tiket ternyata sudah jadi 3 penerbangan tanpa basa bisa, jadilah begini, duduk di apit di tengah. Di kiri anak gadis kecil dengan ibunya spertinya chinesee singapore , dikanan laki paruh baya agak sdkit tua dgn di barisan ABC tepat sebelah kami alias juga 34 adalah anaknya sepasang dan istrinya. Hanya setelah 6 jam penerbangan saat aku bangun dr tdr,kulihat kursi bapak sebelah kosong, ah kesempatan meluruskan badan yg mulai kaku, dan kebelakang mau ambil minum, ternyata istri bapak itu sedikit masalah, lama d toilet kata bapak itu dia muntah akibat mabuk penerbangan mungkin.  sama kayak mabuk laut, kalo ga kuat penerbangan jarak jauh ya bgtu apalagi umur mulai tua.
Setelah istrahat sbntar dari menulis tulisan kecil ini, kembali kulanjutkan. Selesai menonton film black tower yg inti ceritanya kurang lebih tentang keteguhan hati seorang anak yg mempunyai kemampuan melihat sebuah dunia di alam lain,  namun karna bahasa inggrisnya ga ada subs indo jadilah kurang afdol jalan cerita nya 100%.
Kembali ke perjalanan kita saat ini. Sisa 3 jam sampai singapore, dan siap2 memutar jam tangan 6 jam kedepan. Pesawat ini sepertinya masih baru, lcd nya masih baru, bagus kursi empuk, namun film nya kurang lengkap, dan sedikit. Tapi lumayanlah menghabiskan waktu dgn beberpa film, karna kurang tidur kemarin jd tdk banyak waktu buat itu, karena mata sangat lelah. Coba bayangkan, kerja jam 6 sore sampai 12 malam, kemudian beres2 di engine room agak telat akhirnya baru bisa makan jam 1, kemudian beres2 koper, hingga jam 230, baru bisa tdr jam 3 sampai 430, karna ke kamar mandi dan setelah itu pikiran sudah ingat perjalanan pulang dan rumah, terbayang anak gadisku dan istri tersayang. Gmna mau bisa tdr,  jd praktis tdr cuma 1,5 jam. Kemudian jam 11.40 siang sudah turun dr kapal menunggu taxi ya tentu sebelumnya setelah salam semua crew walau chief dan baro susah ditemui namun akhirnya ketemu Chief di messroom. Saat di darat ketemu kapten, chandra dan safety officer. Taxinya bagus, sopirnya speak English,  namun saat di imigrasi petugasnya agak banyak nanya ini itu, jd agak lama, kemudian saat di jalan sempat macet panjang yang ternyata ada 2 tabrakan antar mobil dengan temlat yg terpisah sekitar 200m. Agak aneh memang. Waktu bersamaan pula. Sampai bandara sopirnya kukasi coklat sbgai ucapan trima kasih dan dia menawarkan air minum botol tapi kutolak karna punya di ransel.

Lanjut lagi nulisnya. Sehabis sarapan omelet dan mushroom,  roti yogurt dan rekan2nya soalnya.
Kemudian seperti yg sdh di critakan td diatas saat check in dengan petugas yg menanyakan visa singapore, setelah dari situ naik pesawat polish air atau mereka sebut LOT, semacam GIA pada Garuda Indonesia,  sampailah ke warsawa, dan harus menunggu sekitar 4 jam dr jam 4 sampai jam 8 kurang 5, lumayan jg. Drpd nunggu kupikir sambil jalan2lah sapa tau nemu rest area macam di korea. Tp ternyata tdk ada. Coba belanja pake atm bca, eh ternyata gagal.. Aneh, tdk sperti di Koge Denmark bisa dipakai. Coba lg di atm logo cirrus dan maestro juga gagal. Lupakan. Stelah gate dibuka, masih pesawat cityhopper yg ukuran kecil 2 bangku baris kiri kanan cuma aku sendiri asia, macam turis kesasar. Setelah sampai di Zürich,  cuma ada waktu 25 menit, sambil lari2 dan ada beberapa penumpang yg lari2 dan beberapa ternyata sepesawat ke singapore, setelah memastikan gatenya E35 yg ternyata musti lewat cek imigrasi lagi lalu naik train lagi waduuh, sampai di gate 2 orang cewek di blakang sampai ngos ngosan karna berlari, namun sampai juga kita di boeing 777 300 dengan 3 baris kiri kanan, 4 baris di tengah. Dan sekarang 40 menit lg sampai Changi singapore. Dan istriku tersayang masih belum tau suaminya sdh mau sampai rumah, siap2 merayakan tahun baru sama2.. Besok tgl 31Des 2017.

Selamat hari Natal 2017
Dan Tahun Baru 2018

Wednesday, December 20, 2017

Hidup pelaut meninggalkan Anak istri

Inilah hidup ku boru..
Kalau aku ingat dirimu setelah lebih 5 bulan, sangat bahagia rasanya, yg kubayangkan adalah menggendongmu dan memelukmu, pasti senang kali kau kan.
Selalu mimpi2ku bersamamu.
Inilah hari2 ku, ketika jadwal kepulanganku selalu berubah sperti kabar burung yg tak pernah pasti. Sesuai awal perjanjian kontrak adalah 31 des 17, artinya sampai rumah tgl 1 jan 18 sore. Lalu setelah banyak enggineer yg bersimpati, banyak yang membantu negoisasi dgn chief enggineer agar diundur bbrp hari, dan muncul lah schedul baru tgl 27 des 17. Setelah 10 hari sebelum tgl 27, maka muncul rumours kmngkinan dipercepat karena project akan segera dimulai. Hati ini ada rasa senang karena pasti bisa kita ke gereja malam natal bersama, pertama dalam seumur hidup kami sma mamamu jika terjadi. Dan esok hari kemudian muncul berita kemungkinan tgl 30 karena penggantiku ada masalah dgn visa schengen atau visa uni eropa. Wah, hari hari rasanya gak menentu. Tp kembali aku meneguhkan hati, masih sempat tahun baru an  bersama, juga pertama dalam sejarah kita bisa merayakan itu bersama. Tapi itu masih belum final, masih negoisasi antara captain,  chief enggineer dan office di belgia agar tetap tgl 27. Yah semogalah bisa tetap merayakan. Papa selalu berdoa buatmu boru agar tetap dalam lindungan Roh Kudus sehat dan jauh dr hak2 yg membuat celaka. Saat ini papa sedang siap2 mau off duty, menunggu kawan applausan, alias gantian. Kamulah nanti yg akan jadi cahaya hidup kami. Biarlah ceria papamu ini terwariskan padamu, dan kerasnya hati mamamu bisa menjadikanmu manusia yg tangguh, namun tetap menjadi orang yang selalu berguna bagi orang lain, yg membutuhkan pertolongan. Amin