Thursday, April 4, 2013

Kisah hubungan cinta jarak jauh.


Kisah hubungan berpacaran di dalam dunia ABK sangat beragam dan unik. Mungkin paling berat d banding profesi lainnya di seluruh dunia. Saya akan ceritakan satu persatu yang pernah saya lihat, dengar, dan alami sewaktu masih bekerja di atas kapal.

3 Tahun kandas
Seorang teman saya yang asli Batak Karo asal medan telah menjalin hubungan berpacaran dengan seorang wanita yang masih satu suku dengan dia yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak sulung dan tulang punggung keluarganya. Orang tuanya sudah tidak bekerja dan mama nya sakit stroke ringan. Adik adiknya ada 3 dan masih kecil-kecil. Aku lihat di dinding tempat tidurnya ada foto mereka berdua sewaktu berada baik di tempat wisata maupun di dalam rumah begitu mesra dan bahagia. Di wallpaper laptop pun dipasang foto foto mesra mereka, bahkan screensavernya begitu juga. Suatu hari aku bermain ke kamarnya dan aku tidak lihat gambar apapun disana. Ternyata setelah kutanya sudah dibuang ke “incenerator” pada saat jam jaga dia di subuh waktu itu. Ya, hubungan mereka kandas di setelah 3 tahun di jalani. Alasannya putus waktu itu menurut yang saya dengar karena  kedua keluarga masing masing masuk ke dalam hubungan itu dan karena mereka rumahnya masih dekat-dekatan jadi isu kecil menjadi besar dan menjadi carut marut, dan orang yang seharusnya menjadi penetralisir malah berada di luar negeri berlayar dan masih berbulan-bulan lagi pulang. incenerator adalah tempat pembakaran sampah dan kotoran yang sudah dikeringkan dan hasilnya adalah abu yang akan dibuang ke tengah laut pada jarak tertentu. Beberapa bulan kemudian masih di atas kapal, aku bertanya pada temanku itu apakah ia masih mau kembali berpacaran dengan mantannya itu kalau nanti sudah habis kontrak dan pulang ke rumah. Jawabnya TIDAK. Ternyata prinsip temanku ini sangat kuat. Di balik itu dia bercerita disaat kami bertemu di laundry ketika itu saya sedang tugas mengambil pakaian kerja awak departemen mesin yang sudah dicuci, katanya selama ini dia juga banyak menyimpan kekecewaan karna pacarnya itu sering melakukan komunikasi di facebooknya dengan salah seorang guru sekolahnya yang sudah ber istri dan punya anak. Guru sekolahnya itu tampaknya suka terhadap si pacar dan bahkan komen-komennya pun agak “berani”. Dan salahnya si pacar suka menanggapi semua rayuan gombal itu dengan senang gembira. Namun sang pacar tidak sepenuhnya disalahkan temanku itu. Mama teman saya yang sedang sakit stroke, atau lumpuh sebelah turut juga membuat runyam hubungan mereka. Sewaktu teman saya sedang bekerja di kapal, Mamanya sering meminta bantuan pacarnya hampir berkali-kali dalam setiap hari. Dan akan sering kesabaran ibunya habis kalau bantuan tidak datang, dan yang kena getahnya adalah teman saya saat bertelepon ke mama nya.. agak lucu memang mengingat mereka masih pacaran tapi kapasitasnya dipaksa seperti sudah seperti seorang istri. Dan puncaknya adalah pernyataan putus akibat semua masalah yang terbentuk secara hayalan didalam kepala teman saya terakumulasi dan sudah tidak tertahankan lagi. Dan kandaslah hubungan 3 tahun mereka dimana awalnya kedua keluarga sudah sangat setuju akan hubungan mereka bahkan hingga ke jenjang pernikahan.

No comments:

Post a Comment